Header Ads

Kehebatan Mufti Tarim Al-Habib Ali Masyhur bin Hafidz

PecintaUlamaID - Diceritakan bahwa Mufti Tarim Al-Habib Ali Masyhur bin Hafidz, pernah memecahkan hukum waris munasakhat, yaitu harta waris yang tidak dibagi bagi sampai beberapa keturunan. Ini adalah hukum waris yang paling rumit. Biasanya para fuqaha menyerah dan memerintahkan pembagian secara kekeluargaan saja, karena tak mampu memecahkannya, dan Habib Ali Masyhur mampu memecahkan suatu masalah munasakhat yang sudah berkesinambungan hingga 13 turunan.

Kertas hitungan rumusnya hingga ratusan halaman, kemudian diperiksa oleh ulama-ulama lainnya dengan cara dibeberkan di masjid jami. Kertas itu sedemikian panjangnya hingga mencapai beberapa shaf di masjid itu agar bisa diperiksa.

Ulama-ulama di Tarim itu sangat rendah diri, sangat teramat sopan. Habib Ali Masyhur mengajar di masjid, suatu hari di siang hari ramadhan. Murid-muridnya belajar disana setiap siang hari ba'da Dzuhur. Biasanya Habib Ali Masyhur dijemput mobil dan diantar ke masjid tempatnya mengajar, karena panas terik di negeri Yaman sangatlah mengerikan, bisa mencapai 47 derajat celsius.

Tiba-tiba Habib Ali Masyhur datang terlambat, dengan baju basah oleh keringat, wajah berdebu, dengan terengah-engah, beliau mengucapkan permohonan maafnya.

"Maaf.. Maaf.. Saya terlambat, mobil tak datang, jadi saya jalan kaki," ucap beliau.

Perjalanan sejauh 2 km ia tempuh dengan berjalan kaki di siang hari Ramadhan, di terik matahari Dzuhur Yaman untuk mengajar. Usia Habib Ali Masyhur di atas 60 tahun, dan dalam mengajar tidak mau dibayar, hanya karena Allah semata.

Habib Ali Masyhur dan ulama-ulama Yaman akrab dengan orang awam, duduk santai dan bercengkerama dengan penjual sayuran, hati mereka sangat lembut, sopan, khusyu, dan sakinah. Sulit menemukan guru-guru seperti itu di tempat lain

Beberapa Kalam Beliau

  1. Barangsiapa yang dirinya terkalahkan oleh kuatnya syahwat dunia, maka ia akan senantiasa menjadi budak ahli dunia dan barangsiapa yang qana'ah (menerima karuniaNya dengan lapang dada) maka akan hilang ketundukannya pada dunia.
  2. Iman itu naik dan turun, maka jagalah Imanmu. Karena sesungguhnya syaitan itu mengitari Bani Adam seperti mengalirnya darah di jasad.
  3. Sesungguhnya Allah mempunyai hamba-hamba yang bijak. Mereka mentalak (berpisah) diri mereka daripada dunia dan takutkan fitnah. Mereka melihat akan dunia dan apabila mereka tahu, bahasawanya ianya bukanlah tempat tinggal untuk kehidupan abadi, maka mereka menganggapnya sebagai lautan dan menjadikan amalan-amalan soleh sebagai kapal untuk menyeberanginya.
  4. Wanita yang paling dekat dengan Sayyidah Fatimah Azzahra nanti di akhirat adalah wanita yang paling sempurna menjaga auratnya. Bukan wanita yang dekat nasabnya, akan tetapi membuka auratnya.
  5. Berpuasalah seperti orang yang tahu bahwa puasa kali itu adalah yang terakhir. Begitu pula saat shalat. Shalatlah seperti orang yang tahu bahwa shalat kali itu adalah yang terakhir.

Berpulang ke Rahmatullah

Pada Senin, 25 Mei 2020 atau bertepatan dengan malam 3 Syawwal 1441 H, Habib Ali Masyhur berpulang ke rahmatullah. Sosok mufti tarim ini merupakan salah satu dari tiga bersaudara di Kota Tarim, Hadhramaut Yaman yang semuanya menjadi ulama besar. Ketiganya adalah Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, Habib Atthas bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, dan Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz.

Alfatihah untuk beliau.

Posting Komentar

0 Komentar